Memiliki kolam renang dengan air yang jernih dan berkilau tentu menjadi idaman setiap pemilik. Air yang bening tidak hanya indah dipandang mata tetapi juga mengundang siapa saja untuk segera berenang.
Namun, mendapatkan air kolam sejernih kristal bukanlah perkara instan. Air kolam renang adalah ekosistem mini yang membutuhkan perawatan rutin agar tetap seimbang, bersih, dan aman bagi kesehatan Anda.
Memahami Tiga Pilar Utama Perawatan Kolam
Untuk memahami cara merawat air kolam renang secara efektif, Anda perlu fokus pada tiga pilar utama. Tiga pilar ini adalah sirkulasi, pembersihan fisik, dan keseimbangan kimia air.
Ketiganya saling berkaitan erat. Anda tidak bisa hanya mengandalkan bahan kimia jika sirkulasi air buruk. Begitu pula sebaliknya, sirkulasi kuat tidak akan maksimal jika kolam kotor. Keseimbangan adalah kuncinya.
Sirkulasi Air Adalah Kunci Awal
Sirkulasi adalah jantung dari kolam renang Anda. Sistem ini melibatkan pompa dan filter kolam renang yang bekerja sama menggerakkan air untuk menyaring kotoran.
Air yang bergerak mencegah kotoran mengendap dan membantu bahan kimia tersebar merata ke seluruh penjuru kolam. Pompa kolam idealnya harus menyala setidaknya 8 hingga 12 jam setiap hari. Durasi ini penting untuk memastikan seluruh volume air kolam telah melewati filter setidaknya satu kali putaran.
Filter kolam renang berfungsi menyaring kotoran fisik, debu, dan partikel kecil dari air. Baik itu filter pasir, kartrid, atau Diatomaceous Earth (DE), Anda wajib membersihkannya secara rutin.
Jika filter tersumbat, aliran air akan melemah dan kejernihan air pasti terganggu. Lakukan prosedur backwash (cuci filter) saat tekanan pada pengukur filter meningkat dari level normal.
Menjaga Keseimbangan Kimia Air
Ini adalah aspek paling vital sekaligus paling rumit dalam perawatan kolam. Air yang jernih adalah cerminan dari air yang sehat dan seimbang secara kimiawi. Anda harus mengontrol beberapa parameter utama.
Tes Air Secara Rutin
Anda tidak bisa menebak kondisi air hanya dengan melihat. Anda memerlukan test kit yang andal. Alat ini wajib Anda gunakan untuk memantau level komponen kimia terpenting di dalam air.
Lakukan pengetesan setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Saat musim hujan atau kolam sering digunakan, pengetesan mungkin perlu Anda lakukan lebih intensif. Fokus utama pengetesan adalah pada kadar pH dan level klorin.
Mengatur Kadar pH Ideal
Tingkat pH mengukur seberapa asam atau basa air kolam Anda. Skalanya dari 0 hingga 14. Kadar pH ideal untuk kolam renang adalah antara 7.2 hingga 7.6.
Jika pH terlalu tinggi (di atas 7.6), air menjadi basa. Ini menyebabkan air keruh, klorin menjadi tidak efektif (boros), dan bisa memicu iritasi kulit serta mata.
Sebaliknya, pH terlalu rendah (di bawah 7.2) berarti air bersifat asam. Air asam bersifat korosif. Kondisi ini dapat merusak peralatan kolam seperti pompa dan pemanas, serta juga menyebabkan iritasi. Gunakan pH Up (seperti Soda Ash) untuk menaikkan pH atau pH Down (seperti Muriatic Acid) untuk menurunkannya.
Pentingnya Klorin (Chlorine) sebagai Sanitizer
Klorin adalah disinfektan utama yang Anda gunakan untuk membunuh bakteri, kuman, virus, dan bibit alga atau lumut. Menjaga level klorin sangat penting untuk kebersihan dan keamanan air.
Kadar klorin bebas (Free Chlorine) yang ideal harus berada di angka 1.0 hingga 3.0 bagian per juta (ppm). Jika levelnya di bawah 1.0 ppm, kuman dan bibit lumut akan berkembang biak dengan cepat.
Mengenal Shock Treatment (Shocking)
Seiring waktu, klorin akan mengikat kotoran seperti keringat, minyak tubuh, atau urin dan berubah menjadi kloramin (combined chlorine). Inilah yang sering menyebabkan bau klorin menyengat dan iritasi mata.
Shock treatment adalah proses penambahan klorin dalam dosis tinggi (superklorinasi) untuk membakar habis kloramin dan kotoran organik lainnya. Lakukan shocking setidaknya seminggu sekali pada malam hari, atau setelah kolam digunakan secara intensif dan setelah hujan deras.
Prosedur Pembersihan Fisik Kolam
Bahan kimia tidak dapat menghilangkan daun, ranting, atau pasir. Pembersihan fisik secara manual tetap harus Anda lakukan sebagai bagian dari cara merawat air kolam renang.
Menyikat Dinding dan Lantai
Lumut atau alga seringkali mulai tumbuh menempel di dinding dan dasar kolam sebelum terlihat di air. Sikat dinding dan lantai kolam setidaknya seminggu sekali.
Tindakan ini akan melepaskan bibit alga yang menempel sehingga bisa tersaring oleh filter atau mati oleh klorin.
Fokus pada area yang sirkulasinya kurang, seperti sudut atau tangga.
Membersihkan Skimmer dan Keranjang Pompa
Skimmer box di sisi kolam menangkap kotoran besar seperti daun atau serangga. Bersihkan keranjang skimmer ini beberapa kali seminggu.
Jangan lupa juga membersihkan keranjang di dalam pompa.
Jika keduanya tersumbat, sirkulasi air akan terhambat berat dan pompa bisa rusak.
Menggunakan Vacuum Kolam Renang
Kotoran yang terlalu berat untuk mengapung akan mengendap di dasar kolam. Gunakan vacuum kolam renang untuk menyedot kotoran ini.
Lakukan vacuum setidaknya seminggu sekali atau kapanpun kotoran terlihat menumpuk di dasar.
Masalah Umum dan Solusinya
Terkadang, masalah tetap muncul meski Anda sudah merasa rutin merawat. Berikut adalah beberapa masalah paling umum dan cara cepat mengatasinya.
Mengatasi Air Kolam Hijau (Alga)
Air hijau adalah tanda pasti adanya alga. Ini biasanya terjadi karena kadar klorin terlalu rendah untuk waktu yang lama, pH tidak seimbang, atau sirkulasi yang buruk.
Solusinya adalah sikat seluruh permukaan kolam terlebih dahulu. Lakukan shock treatment dengan dosis tinggi. Nyalakan pompa terus menerus selama 24 jam dan tambahkan Algaecide (obat anti lumut) untuk mempercepat proses pembasmian.
Mengapa Air Kolam Keruh
Air keruh atau cloudy bisa disebabkan banyak hal. Penyebab paling umum adalah kadar pH yang terlalu tinggi sehingga klorin tidak bekerja efektif.
Penyebab lainnya adalah filter yang kotor atau partikel kotoran yang terlalu halus untuk disaring. Cek dan seimbangkan pH serta klorin Anda. Lakukan backwash pada filter. Jika masih keruh, Anda bisa menggunakan Clarifier (penjernih) yang mengikat partikel kecil agar lebih mudah ditangkap filter.
Kesimpulan
Merawat air kolam renang agar tetap jernih memang membutuhkan komitmen. Ini bukan pekerjaan satu kali jadi, melainkan rutinitas yang konsisten dan berkelanjutan.
Dengan memahami dan menerapkan tiga pilar utama yaitu sirkulasi, kebersihan fisik, dan keseimbangan kimia, Anda pasti bisa memiliki kolam renang yang jernih dan sehat. Ingatlah bahwa kunci utamanya adalah konsistensi Anda dalam merawat aset berharga tersebut.
Butuh perawatan kolam renang profesional? Kami dari Atlantis Pool Asia siap melayani Anda kapanpun dan dimanapun!
								




